Apakah kamu sedang mencari bentuk daun sidratul muntaha? Jika itu benar, simaklah penjelasan yang akan kami berikan di dalam artikel ini. Simak penjelasannya sampai selesai ya!
Istilah bagi pohon Sidratul Muntaha pastinya sudah banyak di ketahui oleh sebagian orang, khususnya untuk umat Muslim. Keberadaanya sendiri pernah di gambarkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika melakukan perjalanan Isra Mi’raj.
Pada penggambarannya, Sidratul Muntaha di sebutkan menjadi tempat yang sangat luar biasa dan berbentuk seperti pohon Bidara atau di dalam bahasa Arabnya yaitu Sidrah.
Dari Anas bin Malik, Rasulullahpun pernah bersabda : “Ketika aku di mi’rajkan menjuju langit ke tujuh, aku diajak ke Sidratul Muntaha,… ketika pohon ini di liputi oleh perintah Allah, dia berubah. Tidak ada seorangpun manusia yang mampu menggambarkannya, karena sangat begitu indah.”
Selain itu, terdapat juga sebuah kisah yang banyak di yakini terkait dari pohon Sidratul Muntaha ini. Layaknya seperti pohon lain, Sidratul Muntaha juga mempunyai daun, buah sampai akarnya.
Bagi pemeluk agama Islam tentunya tidak asing dengan istilah ‘Sidratul Muntaha’, sebenarnya apa sih pengertian dari sidratul mutaha itu?
Menurut beberapa surat yang sudah ada pada Al-Quran menjelaskan bahwa pohon Sidratul Muntaha merupakan ujung dari alam semesta ini yang di mana, tempat ini tidak dapat di masuki oleh siapapun termasuk juga oleh malaikat Jibril.
Tetapi atas izin Allah, nabi Muhammad SAWlah yang menjadi satu- satunya manusia yang dapat memasuki dan melihat pohon sidratul muntaha secara langsung.
Beberapa literatur juga menjelaskan bahwa Sidrat Al-Muntaha atau Sidratul Muntaha Allah ciptakan di gunakan untuk menandai akhir hidup dari makhluk- makhluknya, daun-daun dari pohon tersebut bertuliskan nama dari makhluk ciptaan Allah.
Jika ada daun yang jatuh menandakan bahwa perjalanan makhluk tersebut di dunia telah selesai, tetapi kematian seseorang sejatinya adalah rahasia Allah SWT.
Yuk simak berikut merupakan penjelasan lengkap mengenai sidratul muntaha
Daftar Isi
Apa itu Sidratul Muntaha
Sidratul muntaha sering kita kenal dengan langit ketujuh di mana saat menjalankan Isra Miraj nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT untuk di berikan perintah agar melaksanakan perintah salat lima waktu.
Secara harfiah Sidratul muntaha atau Sidrat al-Muntaha sebuah pohon bidara yang menjadi sebuah batas ujung dari adanya alam semesta. Dalam beberapa literature juga menyebutkan bahwa sidratul muntaha merupakan ‘Pohon Kehidupan’.
Mengapa di namakan sidratul muntaha karenaerupakan segala yang ada di bumi ujungnya akan naik dan juga berakhir di sana. begitu juga dengan segala yang di turunkan dari atas akan berakhir juga di sana pula.
Letak Sidratul Muntaha
Ada beberapa perdebatan mengenai di mana letak spefisik dari sidratul muntaha, ada beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Sidratul Muntaha berada pada langit ketujuh dan ada juga yang menyebutkan ada di langit ketujuh.
Menurut perawi hadis akan Sidratul Muntaha ini kemungkinan menancap di langit keenam dan cabangnya juga menjulang di langit ketujuh. Dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwa Sidratul Muntaha sangatlah dekat letaknya dengan surga.
Bentuk Daun Sidratul Muntaha
Pada dasarnya bentuk dari pohon Sidratul Muntaha hanya bisa di ketahui oleh Allah SWT, tetapi menurut beberapa pendapat menyebutkan bahwa Sidratul Muntaha mempunyai bentun seperti sebuah pohon.
Dalam bahasa Arab Sidrat berarti pohon bidara, pohon yang tumbuh di daerah kering dan mempunyai banyak sekali manfaat. Diantaranya yaitu buahnya dapat dimakan, daunnya dapat di gunakan untuk memandikan jenazah dan kulit kayu serta akarnya bisa di gunakan sebagai obat.
Selain itu dijelaskan juga bahwa daun yang ada pada pohon tersebut jumlahnya sebanyak bilangan makhluk yang telah allah ciptakan.
Daun- daun Sidratul Muntaha itu bentujnya seperti kuping- kuping gajah dan buah- buahnya juga seperti kendi besar. Di sana ada empat sungai yang dari akarnya mengeluarkan dua sungai luar dan dua sungai dalam.
Itulah ulasan mengenai bentuk daun sidratul muntaha yang konon katanya apabila gugur akan menjadi pertanda kematian dari setiap makhluk yang tertulis di dalamnya.
Akhir kata
Demikian penjelasan mengenai bentuk daun sidratul muntaha, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat ya.