Arti Marwah dalam Islam

Arti Marwah dalam Islam, Sebagai Muslim Kamu Wajib Tahu!

Diposting pada

Apakah kamu sedang mencari arti marwah dalam islam? Jika itu benar, yuk silahkan simak penjelasan yang akan kami berikan di dalam artikel ini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Idonesia atau KBBI kata Marwah mempunyai pengertian antara lain yaitu martabat, kehormatan, gengsi, kemuliaan, pangkat tinggi.

Sedangkan secara istilah, marwah mengandung beberapa makna yaitu Tumbuhan medis yang bearoma dan Nama bukit di mekah. Kata marwah juga sering di jadikan sebagai nama dari anak perempuan dengan harapan agar bayi perempuan tersebut menjelma menjadi anak bayi perempuan yang cantik, indah dan juga berharga.

Kemudian apakah marwah dalam arti kehormatan, kemuliaan dan pangkat tinggi itu dapat di jaga oleh orang lain ataukah lembaga/organisasi masyarakat? Pada dasarnya menjaga Marwah di dalam arti ini tidaklah tepat, bahkan cenderung mengada- ada orang melayu sering menyebutnya mandai-mandai, pada dasarnya Allah menciptakan manusia itu adalah sebagai mahluk yang paling berharga dan juga mulia di permukaan bumi ini.

Tetapi tidak sedikit, manusia sendirilah yang merusak kehormatan juga harga dirinya, dengan melakukan perbuatan- perbuatan yang amoral dan tidak sesuai pada norma- norma agama.

Oleh sebab itu, kemuliaan yang terdapat di dalam diri manusia ini haruslah selalu di jaga dari pada hal-hal yang hanya dapat merusaknya, baik yang berupa sikap dan perbuatan yang di lakukan oleh diri sendiri, ataupun yang di lakukan oleh orang lain terhadap pribadinya.

Jika menjaga marwah dia lamatkan pada seorang pejabat daerah, maka itu tidam lebih daripada membantu dan bekerjasama dengan pihak pemerintah agar program- program pembangunan dapat berjalan dengan kehendak rakyat dan berjalan dengan baik.

Akan tetapi apabila menjaga marwah di alamatkan pada seorang pejabat tinggi daerah secara pribadi, maka ini dapat di kategorikan sebagai perbuatan yang sia-sia.

BACA JUGA :  Komentar Ciluk Ba Arab Tiktok Viral, Ini Artinya

Harga diri seorang pejabat sangatlah tergantung pada apakah dalam menjalankan pemerintahannya berlaku amanah atau tidak. Jika dia amanah, tidak korupsi, mendahulukan kepentingan rakyat banyak di banding kelompoknya dan sebagainya maka dengan sendirinya pejabat tersebut telah menjaga marwahnya dirinyasendiri.

Sedangkan jika pejabat tersebut tidak amanah, maka dengan sendirinya dia yang dapat menjatuhkan harga dirinya, marwah dan kehormatannya. Sehingga tidam seorang pun mampu menjaganya kecuali dirinya sendiri.

Arti Marwah dalam Islam

Secara leksikal, marwah memiliki arti kehormatan diri, harga diri dan nama baik. Di dlam pergaulan hidup sehari-hari, marwah di padankan dengan istilah harkat dan martabat pada setiap profesi ataupun instansi mempunyai marwahnya tersendiri.

Islam memberikan tuntunan, kalaupun perlu dengan mengeluarkan harta demi menjaga kehormatan atau harga diri, hal itu boleh untuk di lakukan.

Sebagaimana yang di sabdakan oleh Nabi Muhammad saw: “Peliharalah untuk menjaga diri kamu dengan harta kamu” (HR. Ad-Dailami).

Harga Diri Menurut Perspektif Islam

Oleh karena itu, dalam perspektif Islam, harga diri itu lebih berharga dan lebih mulia daripada harta benda. Tetapi yang terlihat sekarang, terkadang manusia tidak rela menjatuhkan harga dirinya demi memperoleh keuntungan harta bendanya.

Bagaimana jika ada kelompok masyarakat seperti Ormas/LSM dan lainnya sebagimana mengklaim diri sebagai “Penjaga Marwah” seseorang?. Sekali lagi marwah seseorang tidak tergantung pada apa dan siapakah di jaga atau tidak dari pihak luar.

Marwah seseorang pastinya melekat pada dirinya sendiri, bukan kepada orang atau kelompok organisasi yang lainnya.

Marwah itu sifatnya abstrak, tidak kelihatan di permukaan kecuali melalui perilaku dan melalui perbuatannya.

BACA JUGA :  Perbedaan Jabatan Fungsional dan Struktural yang Harus Kamu Tahu

Karena seringkali manusia melakukan perbuatan- perbuatan kekerasan dengan berdalih membela harga diri, membela pejabat yang di dukungnya, padahal untuk menjaga kehormatan atau harga diri seorang pejabat menurut ajaran Islam, tidaklah dengan pertengkaran atau kekerasan, juga bukan dengan perilaku- perilaku berlebihan yang justru malah meruntuhkan harga diri bukan hanya pejabat yang di lindunginya bahkan harga diri yang bersangkutan.

Dalam bahasa Indonesia yang santai, marwah bisa di definisikan sebagai kehormatan, martabat, dan kebesaran. Kata ini di gunakan dalam berbagai konteks, baik di dalam agama, seni, ataupun kehidupan sehari- hari.

Marwah mengajarkan kamu untuk hidup dengan nilai- nilai mulia, menjaga kehormatan diri, serta mempunyai kesetiaan dan keteguhan iman seperti yang di tunjukkan oleh Hajar dalam ibadah haji.

Dalam setiap aspek kehidupan, marwah mengingatkan kamu untuk menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan berusaha mencapai kebaikan bagi diri sendiri dan bagi orang lain.

Akhir kata

Demikian penjelasan mengenai arti marwah dalam islam, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *