Apakah kamu sedang mencari perbedaan drama dan film? Jika itu benar, yuk simak uraian yang akan di berikan di dalam artikel ini.

Drama dan juga film merupakan dua karya seni yang sangat begitu populer. Meskipun sama- sama menghadirkan cerita di dalam bentuk gambar hidup, terdapat juga perbedaan mendasar yang ada di keduanya.

Sebagai orang yang hobi untuk menonton, kamu perlu mengetahui perbedaan drama dan film. Hal yang paling mencolok yaitu ada pada durasi dan juga pada alur.

Nah, jika kamu ingin mengetahui penjelasan tentang perbedaan drama dan juga film yang lebih detail, silakan simak informasi selengkapnya di bawah ini ini.

Daftar Isi

Perbedaan Drama dan Film

Drama dan film merupakan dua jenis tontonan yang sangat populer di masyarakat. Tontonan ini dalat berfungsi untuk hiburan sampai media pendidikan.

Sekilas, bentuk dari drama dan film memang sama. Tetapi, sebenarnya ada beberapa perbedaan drama dan film yang sangat mencolok.

Pengertian drama dapat di pahami sebagai karangan yang di dalamnya menggambarkan kehidupan dan watak manusia di dalam bertingkah laku yang di pentaskan dalam beberapa babak.

Seni drama sering di sebut juga dengan seni teater. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, drama merupakan komposisi syair atau prosa yang di harapkan dapat menggambarkan kehidupan juga watak dengan juga tingkah laku (peran) ataupun dialog yang di pentaskan.

Tidak hanya dalam pertunjukan teater, drama juga sering di gunakan untuk menyebut serial Korea Selatan. Terlebih lagi serial atau yang di sebut dengan drama Korea dan disingkat drakor ini begitu populer di Indonesia.

Meski keduanya sama sebuah tayangan yang menghadirkan sebuah cerita, film mempunyai perbedaan dengan drama. Secara singkat, pengertian film dapat di pahami sebagai serangkaian daru gambar hidup yang menghadirkan lakon ataupun cerita.

Dalam film juga di kenal dengan istilah sinema yang merupakan kependekan dari sinematografi. Sinema merupakan seni dalam simulasi pengalaman untuk mengkomunikasikan dari ide, cerita, tampilan, sudut pandang, rasa, keindahan atau suasana dengan cara di rekam dan juga gambar bergerak yang di program bersamaan dengan penggerak sensorik yang lainnya.

Secara spesifik, film ini biasanya di gunakan untuk menyebut film di dalam bioskop. Sementara film yang di produksi oleh televisi bisa di sebut dengan FTV. Tetapi, penonton kini mempunyai pilihan tempat yang beragam seiring banyaknya layanan streaming yang lebih praktis dan mudah diakses.

Durasi Drama dan Film

Perbedaan drama dan film yang paling mendasar ada pada durasi. Film mempunyai durasi rata-rata 1,5 sampai 3 jam. Sementara drama terkadang lebih pendek, yaitu 30-60 menit perepisode. Seperti yang ltelah di singgung di atas, drama atau serial memang di rangkum dengan banyak episode.

Jumlah episode yang ada pada setiap judul pun beragam, mulai dari 6, 10, 12, 16, sampai puluhan episode. Dapat dikatakan jika drama mempunyai kisah yang lebih pendek dan instens di setiap episode. Sementara film terkadang memang lebih panjang dan terperinci.

Alur Drama dan juga Film

Selanjutnya, perbedaan drama dan film juga terletak pada alurnya. Dibandingkan drama, alur film tentunya lebih singkat. Kisah panjang perjalanan tokoh terkadang sengaja untuk di lompati agar bisa berfokus pada poin-poin penting yang ada dalam cerita.

Sementara itu, drama mempunyai alur yang lebih detail karena perjalanan tokoh yang panjang sekalipun tetap di singgung. Hal tersebut membuat drama menjadi sebuah tayangan yang cenderung menyuguhkan konflik yang m tiada henti.

Dengan begitu, emosi dan juga karakter dalam drama juga terlihat menjadi lebih kuat. Adegan dengan emosi yang sangat meluap- luap juga sering di munculkan di tayangannya.

Jika kamu membutuhkan hiburan dari tontonan, tapi hanya mempunyau waktu sedikit, film sapat menjadi pilihan terbaik. Sebaliknya, jika kanu mempunyau waktu luang yang banyak, serial atau drama dapat kamu pilih untuk sumber hiburan.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan drama dan film yang dapat kamu simak. Meski memounyai gaya dan cara penyajian yang sangat berbeda, semua tontonan yang di sebutkan di atas sama- sama potensial untuk dijadikan sebagai sumber hiburan.