Cara Melakukan Bisnis Online dengan Sistem Pre-Order

Cara Melakukan Bisnis Online dengan Sistem Pre-Order, Wajib Kamu Tahu!

Diposting pada

Cara melakukan bisnis online dengan sistem pre-order sebenarnya mudah loh, yuk simak penjelasan yang akan kami berikan di dalam artikel ini.

Pre-Order (PO) merupakan model bisnis yang mengharuskan konsumen untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu, baru kemudian barang nantinya akan dikirimkan setelah beberapa waktu sesuai dengan kesepakatan yang ada di awal.

Model bisnis ini sangat digemari untuk para pemula karena tidak memerlukan modal yang mahal atau bahkan tidak perlu mempunyai modal sama sekali.

Bisnis model ini juga mempunyaj beberapa kelemahan, salah satunya yaitu konsumen harus menunggu relatif lama agar bisa mendapatkan produk yang ingin dibelinya.

Tapi, kamu tidak perlu khawatir, beberapa tips di bawah ini bisa membantu kamj untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis dengan sistem pre-order.

Dalam sistem ini penjual menunjukkan foto produk, harga, bahan, tanggal pre-order, dan juva tanggal produk akan kamu terima. Setelah itu, konsumen yang tertarik akan melakukan pemesanan dan pembayaran, lalu pesanan akan dibuat atau langsung diproduksi.

Pembukaan pre-order terkadang dilakukan pada kurun waktu tertentu dan singkat, bisa 3 hari, 5 hari, atau bahkan seminggu.

Cara Melakukan Bisnis Online dengan Sistem Pre-Order

Berikut ini cara Untuk melakukan bisnis online dengan sistem pre-order:

1. Perhatikan Kualitas Produk

Model bisnis PO memendapatkanpara konsumen lebih sabar untum menunggu untuk bisa mendapatkan produk yang akan dibelinya. Maka dari itu, pastikan produk yang kamj jual mempunyai kualitas yang baik, karena ketika produk tersebut sampai di tangan konsumen, mereka tidak akan merasa kecewa.

BACA JUGA :  Situs Nonton Drakor Gratis Tanpa Aplikasi, Terbaru 2023

Apa jadinya apabila konsumen sudah menunggu lama dan produk yang didapatkan oleh mereka mempunyai berkualitas buruk? Tentu sangat mengecewakan bukan.

2. Pemilihan Vendor

Bekerja sama pada vendor yang kredibel, mempunyai reputasi yang baik, dan sudah teruji kualitasnya yaitu suatu keharusan bagi kamu.

Maka untuk itu, lakukanlah pengamatan sebelum kamu memilih vendor, serta bandingkan dengan beberapa vendor yang sudah ada.

Amati apa kelebihan dan juga kekurangan dari masing- masing vendor. Setelah itu, barulah kamu menentukan vendor mana yang memberikan harga termurah tapi tetap berkualitas.

3. Tentukan target penjualannya

Tanpa adanya target penjualan, maka kamh tidak akan mempunyai tujuan yang jelas, dan cenderung berjalan di tempat saja. Mulailah dari target terkecil terlebih dahulu, dan tingkatkan target penjualannya secara bertahap.

Semakin besar target yang kamu bidik, maka semakin besar juga usaha dan sumber daya yang kamu butuhkan.

4. Tentukan jadwal PO

Tentukan jadwal PO pada tiap akhir ataupun awal bulan. Ini merupakan cara yang cukup efektif bagi kamu untuk memulai bisnis ini.

Di waktu- waktu tersebutlah banyak sekali orang yang sudah menerima gajian dan mulai mencari produk-bproduk yang akan mereka beli. Sehingga tidak heran apabila banyak marketplace besar yang juga menawarkan promo di tanggal gajian.

5. Catat pesanan

Setiap pesanan yang masuk perlu untuk dicatat dengan baik dan rapi. Hal tersebut bertujuan agar semua pesanan bisa diproses dengan lebih teratur, terjadwal, dan meminimalisir dari kesalahan.

Catatlah semua hal sedetail mungkin, mulai dari nama konsumen, alamat, nomor telepon, detail pesanan, jenis barang, ukuran, warna, dan lain sebagainya.

6. Berikan alasan kuat mengikuti PO

Produk PO terkadang merupakan produk yang sulit untuk didapatkan di pasaran. Inilah salah satu faktor mengapa banyak sekali orang yang rela menunggu lama untuk mempunuai produk tertentu.

BACA JUGA :  Cara Meyakinkan Konsumen dalam Bisnis Online untuk Pemula

Kamu juga bisa memberikan bonus, menawarkan diskon khusus, stok produk edisi terbatas, dan lain- lain agar semakin menarik konsumen untuk melakukan pembeliannya.

7. Berikan alur pemesanan yang sangat jelas

Dengan membuat alur pemesanan yang jelas, kamu nantinya bisa memudahkan para konsumen untuk memahami sistem PO, sehingga mereka tidak akan komplain tentang waktu pemprosesan produk yang lama, dan sebagainya.

Beberapa ketentuan yang harus kamu buat contohnya, jadwal buka-tutup PO, jumlah minimal pemesanan, lama waktu produksi, estimasi waktu dari pengiriman, sistem pembayaran, dan lain sebagainya.

Akhir kata

Demikian penjelasan mengenai bagaimana cara melakukan bisnis online dengan sistem pre-order, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *